Ketua OJK Katakan Kondisi Perbankan Indonesia Membaik di Awal 2018


MAKASSAR
,  Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, kondisi perbankan di triwulan pertama 2018 dalam posisi yang baik.

Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang sebesar 22,67%. Kemudian kredit pun tumbuh menjadi 8,54% (year-on-year/yoy) pada Meret 2018, setelah sebelumnya sebesar 8,22% yoy pada Februari 2018.

Perbaikan kinerja perbankan juga terlihat dari kemampuan bank untuk menyerap risiko dengan baik. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) membaik dari sebelumnya 2,88% di Februari 2018 menjadi 2,75% di Maret 2018.

"NPL kita harapkan terus turun karena proses konsolidasi dan restrukturisasi (perbankan) makin lama makin baik," ujar Wimboh dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Senin 30 April 2018.

Namun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat menurun dari 8,44% pada Februari 2018 menjadi 7,66% pada Maret 2018. Menurutnya, pergerakan DPK memang sangat fluktuatif.

"Ini biasanya DPK trennya selalu meningkat, tapi ini ada penurunan karena re-balancing beberapa investor di portofolio," jelasnya.

Di sisi lain, industri keuangan non-bank (IKNB), baik dalam permodalan perusahaan asuransi dan pembiayaan jugs tercatat terjaga pada level yang cukup baik.

Sementara itu, tekanan pada pasar modal berangsur membaik, didukung kinerja emiten yang terpantau masih stabil seiring dengan meningkatnya persepsi investor atas prospek perekonomian.

Perbaikan persepsi Ini didorong peringkat layak investasi Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil oleh Fitch, Rating and Investment Information (R&I), dan Japan Credit Rating Agency (JCR), serta Baa2 dengan outlook stabil oleh Moody’s. "Volume kepemilikan saham oleh non residen sedikit mengalami peningkatan, meskipun secara nilai menurun akibat harga saham yang terkoreksi," jelas dia.

Sementara, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah menyatakan, cadangan penjaminan LPS pada triwulan-I baik terhadap total simpanan maupun simpanan yang dijamin secara konsisten menunjukkan tren pertumbuhan. Selan itu, pergerakkan tingkat bunga simpanan perbankan cenderung mengalami penurunan.

"Dalam konteks pergerakan tingkat bunga simpanan sampai saat ini bunga simpanan pada bank yang jadi rujukan LPS miliki kecenderungan turun, terutama pada BUKU bank III dan IV cenderung landai dan dalam waktu ke depan kemungkinan meningkat," jelas dia dalam kesempatan yang sama.

Share on Google Plus

0 comments:

Posting Komentar